tag:blogger.com,1999:blog-26788146848071454722024-03-21T18:03:37.051-07:00info PULAU TERLUARBlog 0410 - Kliping Internet Pulau Terluar Indonesiaemang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-43850530422244097972011-02-15T20:46:00.001-08:002011-02-15T20:58:56.964-08:00Inilah Daftar 92 Pulau Terluar NusantaraHilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan mungkin masih membekas dalam ingatan kita bahwa betapa pentingnya memelihara pulau-pulau terluar baik yang berpenghuni maupun tidak. Karena begitu luasnya wilayah Indonesia, mengandalkan kekuatan militer saja tidak akan cukup untuk menjaga pulau-pulau tersebut. Butuh kepedulian seluruh rakyat Indonesia untuk peduli dan sadar nilai strategis keberadaannya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSmHzK2GU9QdZHn-H4MrsYLyjxbPn7G6ohILkezqnz6PZ6Gk5z5McJM0A-BkgdxJORJSaDgLUgq59MuQGSmwGD9dNubEWgYzbpzz5AsPe9vF-E31NFafDtca_PtJ8dorUq2ZavVdxWJ1Ax/s1600/17583.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSmHzK2GU9QdZHn-H4MrsYLyjxbPn7G6ohILkezqnz6PZ6Gk5z5McJM0A-BkgdxJORJSaDgLUgq59MuQGSmwGD9dNubEWgYzbpzz5AsPe9vF-E31NFafDtca_PtJ8dorUq2ZavVdxWJ1Ax/s320/17583.jpg" width="219" /></a></div><br />
Meski jauh dari kita, pulau-pulau terluar adalah penanda batas teritorial Nusantara yang menjadi garis depan kedaulatan Indonesia. Bagaimana bisa menjaganya bila kita tak tahu di mana dan apa yang terjadi dengan pulau-pulau tersebut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi51b_OYo_jl7JU7vChO_nkNZ78uQ7FD4NxnEXgxLTDUVFDSURYiOn-XQnsS8nnVbUM6jzDjM7Gph4wqF1EbTLowwdO-yGfbsm1TIWHGABT5vJRjF6orIdocVGRehXTWXewtpAl2vJGuF9i/s1600/0009.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi51b_OYo_jl7JU7vChO_nkNZ78uQ7FD4NxnEXgxLTDUVFDSURYiOn-XQnsS8nnVbUM6jzDjM7Gph4wqF1EbTLowwdO-yGfbsm1TIWHGABT5vJRjF6orIdocVGRehXTWXewtpAl2vJGuF9i/s320/0009.jpg" width="320" /></a></div><br />
Ekspedisi Garis Depan Nusantara akan mendata 92 pulau terluar tersebut. Sebagian besar pulau-pulau tersebut mungkin masih asing bagi kita, jadi sudah saatnya kita mengenalnya. Inilah 92 daftar pulau terluar yang akan disinggahi tim ekspedisi sampai akhir tahun 2008.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
NANGGROE ACEH DARUSSALAM<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlExv67ANmxKl9ZEh8leK93P92el6vfscLh3Q9IFhyphenhyphendsLInTb5QGM0zeZ-2u19fvprPkEWMVFr2XMhbRV5YiU39gadJ3WiHMGcnreQ5zd3VR02_iNP28cdalX5gEGYgjDGrMLBWC2mG3Pc/s1600/17583.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><br />
<br />
1. Pulau Simeulucut<br />
2. Pulau Salaut Besar<br />
3. Pulau Raya<br />
4. Pulau Rusa<br />
5. Pulau Benggala<br />
6. Pulau Rondo<br />
<br />
SUMATERA BARAT<br />
<br />
7. Pulau Sibarubaru<br />
8. Pulau Sinyaunyau<br />
<br />
SUMATERA UTARA<br />
9. Pulau Simuk<br />
10. Pulau Wunga<br />
11. Pulau Berhala<br />
<br />
RIAU<br />
12. Pulau Batu Mandi<br />
13. Pulau Karimun Kecil<br />
14. Pulau Nipa<br />
15. Pulau Pelampong<br />
16. Pulau Batu Berhanti<br />
17. Pulau Nongsa<br />
<br />
KEPULAUAN RIAU<br />
18. Pulau Sentut<br />
19. Pulau Tokong Malang Biru<br />
20. Pulau Damar<br />
21. Pulau Mangkai<br />
22. Pulau Tokong Nanas<br />
23. Pulau Tokong Belayar<br />
24. Pulau Tokong Boro<br />
25. Pulau Semiun<br />
26. Pulau Sebetul<br />
27. Pulau Sekatung<br />
28. Pulau Senua<br />
29. Pulau Subi Kecil<br />
30. Pulau Kepala<br />
31. Pulau Iyu Kecil<br />
<br />
BENGKULU<br />
32. Pulau Enggano<br />
33. Pulau Mega<br />
<br />
LAMPUNG<br />
34. Pulau Batu Kecil<br />
<br />
BANTEN<br />
35. Pulau Deli<br />
<br />
JAWA BARAT<br />
36. Pulau Manuk<br />
<br />
JAWA TENGAH<br />
37. Pulau Nusa Kambangan<br />
<br />
JAWA TIMUR<br />
38. Pulau Nusa Barung<br />
39. Pulau Sekel<br />
40. Pulau Penehan<br />
<br />
KALIMANTAN TIMUR<br />
41. Pulau Sebatik<br />
42. Pulau Gosong Makasar<br />
43. Pulau Maratua<br />
44. Pulau Sambit<br />
<br />
SULAWESI TENGAH<br />
<br />
45. Pulau Lingian<br />
46. Pulau Salando<br />
47. Pulau Dolangan<br />
<br />
SULAWESI UTARA<br />
48. Pulau Bangkit<br />
49. Pulau Manterawu<br />
50. Pulau Makalehi<br />
51. Pulau Kawalusu<br />
52. Pulau Kawio<br />
53. Pulau Marore<br />
54. Pulau Batu Bawaikang<br />
55. Pulau Miangas<br />
56. Pulau Marampit<br />
57. Pulau Intata<br />
58. Pulau Kakarutan<br />
<br />
MALUKU UTARA<br />
59. Pulau Jiew<br />
<br />
MALUKU<br />
60. Pulau Ararkula<br />
61. Pulau Karawiera<br />
62. Pulau Panambulai<br />
63. Pulau Kultubai Utara<br />
64. Pulau Kultubai Selatan<br />
65. Pulau Karang<br />
66. Pulau Enu<br />
67. Pulau Batu Goyang<br />
68. Pulau Larat<br />
69. Pulau Asutuban<br />
70. Pulau Selaru<br />
71. Pulau Batarkusu<br />
72. Pulau Masela<br />
73. Pulau Meatimiarang<br />
74. Pulau Leti<br />
75. Pulau Kisar<br />
76. Pulau Wetar<br />
77. Pulau Liran<br />
<br />
NUSA TENGGARA BARAT<br />
78. Pulau Sophialouisa<br />
<br />
NUSA TENGGARA TIMUR<br />
79. Pulau Alor<br />
80. Pulau Batek<br />
81. Pulau Dana<br />
82. Pulau Mangudu<br />
83. Pulau Dana<br />
<br />
PAPUA<br />
84. Pulau Budd<br />
85. Pulau Fani<br />
86. Pulau Miossu<br />
87. Pulau Fanildo<br />
88. Pulau Bras<br />
89. Pulau Bepondi<br />
90. Pulau Liki<br />
91. Pulau Kolepon<br />
92. Pulau Laag<br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://tekno.kompas.com/read/2008/05/12/23200520/function.simplexml-load-file">http://tekno.kompas.com/read/2008/05/12/23200520/function.simplexml-load-file</a><br />
<br />
Sumber Gambar:<br />
http://static.inilah.com/data/berita/foto/17583.jpg<br />
http://nttprov.go.id/provntt/images/pulau/p_danasabu.jpgemang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-64016505704552993312011-02-15T20:43:00.001-08:002011-02-15T20:43:38.626-08:00Kaltim Miliki 4 Pulau TerluarProvinsi Kaltim merupakan salah satu daerah strategis dan patut mendapatkan perhatian ekstra. Karena provinsi memiliki luas 1,5 kali luas Pulau Jawa dan Madura ini terdapat 4 pulau terluar dari 92 pulau terluar di Indonesia berhadapan langsung dengan Malaysia. Keempat pulau terluar itu yakni Pulau Sebatik dan Pulau Gosong Makassar di Nunukan serta Pulau Maratua dan Pulau Sambit di Berau. Demikian diungkapkan Kabag Penataan Wilayah Biro Perbatasan, Penataan Wilayah dan Kerjasama (Tastawima) Setprov Kaltim H Hamdani kepada Koran Kaltim siang kemarin.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
“Hanya 4 pulau terluar di Kaltim berada di Nunukan dan Berau. Keempat pulau ter-sebut telah memiliki nama dan menjadi pulau terluar karena berhadapan lang-sung negara tetangga Malaysia,” ujar Hamdani.<br />
<br />
Mengenai jumlah pulau tersebar di ka-bupaten dan kota di Kaltim berhasil ter-identifikasi dan verifikasi tim pemerintah pusat dilakukan pada 2008 sebanyak 378 pulau. Adapun persebaran pulau itu di an-taranya di Bulungan, Berau, Kutai Timur, Paser, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Nunukan, Tana Tidung, Kutai Barat dan Tarakan.<br />
<br />
“Dari 378 pulau di sejumlah daerah di Kaltim ini sebagian besar tak berpenghuni dan didominasi kawasan daratan berupa delta dan hutan. Namun sebagian kecilnya saja dari jumlah pulau tersebut di-huni masyarakat setempat menjadi kawasan tambak,” jelasnya.<br />
<br />
Ia mengaku sebagian besar pulau telah memiliki nama dan sebagian kecilnya saja belum dinamai. Karena proses identifikasi penamaan itu sedang dilakukan dan ditargetkan rampung tahun ini.<br />
“Dari 378 pulau di Kaltim masih terdapat beberapa pulau belum bernama. Penetapan pulau ini tak melihat lokasi dan posisi seperti Pulau Kumala di Kukar berada di Sungai Mahakam. Namun tetap teridentifikasi dalam pulau di Kaltim,” tambahnya. (ca)<br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://www.korankaltim.co.id/read/news/2011/3864/kaltim-miliki-4-pulau-terluar.html">http://www.korankaltim.co.id/read/news/2011/3864/kaltim-miliki-4-pulau-terluar.html</a>emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-47634163268890120432011-02-15T20:41:00.001-08:002011-02-15T20:41:56.546-08:00RSBI akan Dibangun di Pulau TerluarPemerintah akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di sejumlah pulau perbatasan Indonesia dengan negara lain. Sebagai tahap awal, pemerintah akan membangun SMK RSBI di lima wilayah yakni tiga SMK di perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Nunukan, Kalimantan Timur, Taloh dan Entikong di Kalimantan Barat. Dua SMK lainnya akan didirikan di perbatasan Indonesia-Filipina yakni Tahuna Sulawesi Utara dan di perbatasan Indonesia-Vietnam-Thailand yakni pulau Natuna Kepulauan Riau.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Hal tersebut diungkapkan Budi Susilo Soepandji, Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI dalam Kuliah Umum "Strategi Pertahanan dan Keamanan di Pulau-Pulau Terluar dan Perbatasan Negara" di acara Pekan Ilmiah dan Dies Natalis ke-53 Universitas Padjadjaran di Aula Unpad Jln. Dipati Ukur Bandung.<br />
<br />
Menurut Budi, pembangunan ini dilakukan sebagai bentuk implementasi kebijakan yang langsung menyentuh kisaran wilayah perpaduan yang memadukan sektor pendidikan dan sektor pertahanan. Dengan begitu diharapkan mampu menstimulasi akselerasi pembangunan wilayah perbatasan di samping ikut mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kecerdasan masyarakat, dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam upaya pertahanan negara.<br />
<br />
"Pendirian SMK ini akan lebih ditekankan pada muatan pendidikan nasional secara umum dan muatan pertahanan (bela negara) dalam kurikulumnya, sehingga sumber daya manusia di wilayah perbatasan menjadi warga negara yang memiliki daya tangkal dan semangat juang dan militansi tinggi sebagai kekuatan non militer," ujarnya. (A-157/das)***<br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://m.pikiran-rakyat.com/node/124934">http://m.pikiran-rakyat.com/node/124934</a><br />
18 Oktober 2010emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-53131009058201628792011-02-15T20:40:00.000-08:002011-02-15T20:40:02.388-08:00Pulau Terluar akan Jadi Sentra Industri PerikananDengan begitu, negara tetangga bisa memanfaatkan hasil produksi usaha perikanan budi daya maupun industri pengolahan yang ada di pulau kecil terluar itu karena jarak lokasinya tidak terlalu jauh. Direktur Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Alex S. W. Retrabun mengatakan kegiatan usaha perikanan budi daya maupun industri itu merupakan salah satu altenatif yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan pulau- pulau terluar. "<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Pengelolaan pulau kecil terluar untuk tujuan ekonornis itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan kedekatan lokasinya dengan negara tetangga," katanya seusai acara sosialisasi Perpres No. 78/ 2005 tentang pengelolaan pulau-pulau kecil terluar di Jakarta kemarin. Dia mengatakan DKP tengah mengidentifikasi pulau kecil terluar sesuai dengan spesifikasi dari aspek geografis, sumber daya alam dan luasan pulau itu,sehingga dapat dikembangkan untuk kegiatan ekonomi seperti usaha pariwisata, perikanan budi daya, industri dan pertambangan.<br />
<br />
Perdagangan bebasKawasan kepulauan itu memungkinkan untuk dikembangkan menjadi area perdagangan bebas (fee trade zone) yang secara kelembagaan memiliki kekuatan hukum karena program tersebut telah diatur dalam perundang-undangan. Adapun pulau terluar yang berpotensi untuk dikembangkan bersama negara tetangga a.l pulau Batam dan Karimun yang berdekatan dengan Singapura maupun pulau Miangas yang dapat ditempuh tiga jam perjalanan laut dari General Santos Filipina. Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi mengatakan dari 92 pulau kecil terluar terdapat 12 pulau di antaranya akan mendapat prioritas pengelolaan dan pengawasan karena memiliki kerawanan tertentu. Namun, pengelolaan pulau kecil terluar itu dilakukan melalui pendekatan kedaulatan dan ekonomi.<br />
<br />
Pendekatan ekonomi dilakukan dengan mengembangkan usaha perikanan budi daya yang memanfaatkan perairan laut disekitar pulau dengan segala sumber daya alamnya. Karena itu instansi pemerintah yang terkait dengan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar akan memberikan dukungan dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur di pulau terpencil. "<br />
<br />
Untuk itu kami mengundang investor agar menanamkan investasinya di pulau-pulau kecil terluar dengan menggarap sektor usaha yang memungkinkan antara lain industri pariwisata, perikanan budi daya atau industri," katanya. Indonesia memiliki sebanyak 17.504 pulau dan dari jumlah tersebut sebanyak 92 pulau merupakan pulau kecil terluar yang tersebar di 20 provinsi dan 38 kabupaten. Dari 92 pulau kecil tersebut pemerintah memilih 12 pulau di antaranya untuk mendapat prioritas penanganan karena berpotensi konflik dengan negara tetangga antara lain pulau Rondo, Berhala, Sekatung, Marore, Miangas, Bras, Fanildo, Fani, Batek, Dana I dan II serta pulau Nipah. (nurudin.abduUah ,- @bisnis.co.icI) <br />
<br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://www.depdagri.go.id/news/2006/04/20/pulau-terluar-akan-jadi-sentra-industri-perikanan">http://www.depdagri.go.id/news/2006/04/20/pulau-terluar-akan-jadi-sentra-industri-perikanan </a>emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-50862516799195776832011-02-15T20:36:00.000-08:002011-02-15T20:36:37.399-08:00“Bukan Pulau Terluar tapi Pulau Terdepan”Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengusulkan agar penyebutan nama untuk pulau terluar pada pulau-pulau yang berbatasan langsung dengan negara lain diganti dengan pulau terdepan.<br />
<br />
“Pasalnya, sebutan kata terluar menjadi termajinalkan dan kurang mendapat perhatian. Tetapi, bila disebut terdepan, menjaga (garda) keutuhan NKRI,” kata gubernur pada Konvensi Media Massa serangkaian peringatan HPN (hari pers nasional) 2011 di Kupang, NTT, hari ini.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Dia mencontohkan NTT yang memiliki lima pulau terdepan perbatasan dengan Australia, pembangunan segala bidang secara umum masih tertinggal, terutama karena terbatas dan buruknya infrastruktur.<br />
<br />
Diharapkan dengan sebutan pulau terdepan bisa lebih mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.<br />
<br />
Selain masalah sebutan, gubernur juga menyoroti Indonesia yang merupakan negara kepulauan, namun beberapa daerah yang mempunyai ciri khas kepulauan belum mendapatkan perlakuan semestinya, khususnya dalam hal pendanaan. Ada tujuh provinsi di Tanah Air, salah satunya NTT yang berjuang untuk diakui sebagai Provinsi Kepulauan.<br />
<br />
Dia menuturkan berbagai kebutuhan dasar sosial ekonomi masyarakat, hingga bentuk pelayanan publik yang memiliki kesulitan serta segala hal di kepulauan mempunyai karateristik yang berbeda dengan daratan, sehingga diperlukan juga perlakuan khusus dalam hal pendanaan.<br />
<br />
Gubernur memberikan ilustrasi mengenai NTT dan Bali. Pulau Dewata cukup mempunyai satu bandar udara (bandara Ngurah Rai), Gubernur Bali cukup melalui jalan darat untuk kunjungan kerja atau kontrol wilayahnya, begitu juga pelabuhan di Bali cukup satu yaitu Benoa.<br />
<br />
Namun, untuk NTT yang berdasar data Setneg ada 560-an pulau, namun data BPS 1.960 pulau hal itu tidak bisa dilakukan, di mana terdapat 14 bandara, dan 41 pelabuhan/dermaga, sehingga gubernurnya harus melingkup wilayah kerjanya melalui jalan laut dan udara lebih dominan dibanding melalui darat.<br />
<br />
“Infrastruktur yang ada di NTT terlihat banyak dibanding Bali, tetapi dalam hal kualitas tidak bisa dibandingkan, jauh sekali. Sehingga, wajar bila provinsi yang memiliki banyak pulau mendapat perlakuan khusus seperti halnya daerah istimewa, yaitu dengan nama Provinsi Kepulauan,” ucapnya, menegaskan.<br />
<br />
Menurut dia, masih terbatas dan timpangannya infrastruktur ini yang menjadi kendala pengelolaan pemerintahan di provinsi yang memiliki banyak pulau. “Di NTT ada istilah bukan pesawat mendarat darurat, tetapi pindah pendaratan,” ujar gubernur disambut tawa kalangan pers, termasuk Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Ketua Dewan Pers Bagir Manan.<br />
<br />
Frans juga memberikan gambaran, dalam hal transportasi menuju beberapa pulau di NTT seperti Manggarai atau Pulau Labuan Bajo hingga Pulau Komodo, biayanya dikeluarkan lebih mahal daripada dari Kupang ke Jakarta pergi-pulang.<br />
<br />
“Jadi pengakuan Indonesia sebagai negara kepulauan diharapkan legitimasi formal tersebut berlanjut pada daerah otonom yang memiliki karateristik kepulauan,” tuturnya, berharap. (mw)<br />
<br />
Antara - dalam :<br />
<a href="http://www.bisnis-kti.com/index.php/2011/02/%E2%80%9Cbukan-pulau-terluar-tapi-pulau-terdepan%E2%80%9D/">http://www.bisnis-kti.com/index.php/2011/02/“bukan-pulau-terluar-tapi-pulau-terdepan”/</a><br />
8 Februari 2011emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-78203551477547939362011-02-15T20:27:00.000-08:002011-02-15T20:27:03.190-08:00193 Titik Dasar, 92 Pulau Terluar"Berbuatlah sesuatu sebelum perkara muncul" (Hasjim Djalal). Menjaga kedaulatan negara bukan hanya perkara diplomasi politik, melainkan harus diterjemahkan di lapangan. Sebagai sebuah negara kepulauan, menentukan titik dasar terluar adalah sebuah langkah awal.<br />
<br />
Dari sejumlah negara kepulauan di dunia, Indonesia adalah salah satu yang terbesar-menurut United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1992. Konsekuensinya, penetapan titik-titik pangkal terluar juga merupakan kerja cukup berat dan tidak mudah. Menurut hukum laut internasional, jarak dua titik berdekatan-jika ditarik garis lurus-maksimal 100 mil laut.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Pekerjaan besar itu harus melibatkan para ahli untuk memastikan posisi titik-titik tersebut. Proses selanjutnya, mendaftarkannya ke sekretariat PBB untuk memenuhi asas publisitas dengan publikasi di situs resmi.<br />
<br />
Di situs itulah pekerjaan para ahli diuji: diteropong negara tetangga apakah penetapan titik pangkal yang akan menjadi dasar batas wilayah dan kedaulatan itu bermasalah. "Dari 193 titik pangkal yang didepositkan di PBB, tidak satu pun yang disengketakan negara tetangga," kata Kepala Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Sobar Sutisna, yang juga anggota Tim Perunding Batas Maritim.<br />
<br />
Sebelum menentukan 193 titik pangkal itu, tim yang di antaranya melibatkan Bakosurtanal dan Dinas Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut menyurvei lebih dari 300 titik sepanjang tahun 1996-1999. Sebagai dasar survei, tim memanfaatkan data Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.<br />
<br />
Sebelum sempat didaftarkan di sekretariat PBB, data direvisi karena sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan, yang keduanya akhirnya diputuskan menjadi milik Malaysia. Akibatnya, tiga titik pangkal di Sipadan dan Ligitan diganti di Pulau Sebatik dan Karang Unarang.<br />
<br />
Keputusan itu memberi wilayah laut lebih besar karena titik dasar di Pulau Bunyu diganti di Pulau Maratua, yang tarikan garis penghubungnya dari Karang Unarang menjadi lebih panjang memotong laut.<br />
<br />
Berdasarkan kesepakatan UNCLOS, titik pangkal ada di titik terluar pulau terluar sebuah negara. Indonesia memiliki 92 pulau terluar yang berbatasan langsung dengan 10 negara.<br />
<br />
Surut terendah<br />
<br />
Posisi titik pangkal disepakati pada posisi air surut terendah. Titik koordinat ditetapkan di sana. Menurut Sobar, terjadinya air surut terendah itu memiliki siklus 18,6 tahun. Artinya, tidak sewaktu-waktu titik pangkal dapat dilihat langsung. Bahkan, sangat sulit.<br />
<br />
Menurut ahli hukum laut internasional Hasjim Djalal, penetapan titik pangkal sangat penting karena merupakan elemen penting perundingan batas wilayah kedaulatan sebuah negara. Dari titik-titik itulah, wilayah kedaulatan RI ditentukan. Oleh karena itu, pascapenetapan titik pangkal negara perlu terus memantau atau mengidentifikasi keberadaannya.<br />
<br />
Sesuai dengan namanya, titik pangkal menjadi dasar penarikan garis batas. Berjarak 12 mil ke arah laut lepas merupakan kawasan laut teritorial, sejauh 24 mil merupakan zona tambahan. Lalu, 200 mil merupakan zona ekonomi eksklusif (ZEE), dengan bagian dasarnya merupakan batas landas kontinen.<br />
<br />
Atas kesepakatan internasional itu, kehilangan pulau terluar karena tenggelam tidak memengaruhi wilayah kedaulatan sebuah negara. "Sebagai daratan memang hilang, tetapi hak kedaulatan atas laut tidak," kata Hasjim.<br />
<br />
Pasalnya, hukum laut internasional mengakui lima hal, yakni kedaulatan darat, laut, dasar laut, udara, dan semua sumber daya yang ada di dalamnya. Seluruh kandungan sumber daya alam dalam batas landas kontinen adalah milik RI. Seluruh aktivitas di kawasan itu harus seizin Pemerintah RI.<br />
<br />
Pengawasan efektif<br />
<br />
Faktor utama dan penting terkait kedaulatan negara adalah pengawasan efektif. Kunjungan berkala ke kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar, meski tak berpenghuni, amat dianjurkan. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sarwono Kusumaatmadja berkisah.<br />
<br />
Saat masih menjabat ia berkunjung ke sebuah pulau di Kalimantan Barat. Seorang bapak tua di sana mengaku tidak tahu nama gubernurnya. Presiden yang ia kenal pun Soekarno. Namun, ia kenal baik nama-nama nakhoda kapal nelayan Thailand berikut nomor lambung kapalnya karena sering mengangkut warga yang sakit.<br />
<br />
Oleh karena itu, kehadiran nyata pemerintah di wilayah perbatasan mutlak adanya. Berpenghuni atau tidak, selama ada pengawasan berkala, tak perlu khawatir pencaplokan pulau oleh negara lain. "Ada persepsi salah, seakan-akan kepemilikan sebuah pulau tergantung dari ada-tidaknya penduduk," kata Sobar.<br />
<br />
Soal pengawasan yang membuat Sipadan dan Ligitan jatuh ke tangan Malaysia. Pemerintah Inggris saat menguasai Malaysia tercatat beraktivitas di dua pulau itu, sementara Hindia Belanda tidak. Adapun Pulau Miangas yang secara geografis lebih dekat dengan Filipina tetap menjadi wilayah Indonesia karena Hindia Belanda memiliki bukti aktivitas di sana.<br />
<br />
Berkaca pada pengalaman, Hasjim mengingatkan, pemantauan efektif di pulau-pulau terluar dan batas-batas wilayah RI harus dilakukan intensif. "Berbuatlah sesuatu sebelum perkara muncul".<br />
<br />
Oleh Gesit Ariyanto<br />
<br />
Sumber:<br />
<a href="http://cetak.kompas.com/read/2009/11/07/0528476/193.titik.dasar.92.pulau.terluar">http://cetak.kompas.com/read/2009/11/07/0528476/193.titik.dasar.92.pulau.terluar</a>, dalam :<br />
<a href="http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/193-titik-dasar-92-pulau-terluar">http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/193-titik-dasar-92-pulau-terluar </a>emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-50258798038507103862011-02-15T20:25:00.000-08:002011-02-15T20:25:04.676-08:00Merah Putih Berkibar di Pulau TerluarParajurit TNI Angkatan Darat dari Korem 033/Wira Pratama Kepulauan Riau akan mengibarkan bendera Merah Putih di 19 lokasi pulau terluar di Kepulauan Riau yang berbatasan dengan negara tetangga, seperi Malaysia, Singapura, dan Vietnam.<br />
<br />
"Semua bendera Merah Putih di 19 pulau terluar di Kepulauan Riau tersebut sudah harus berkibar sebelum detik-detik kemerdekaan RI ke-65 pada 17 Agustus 2010," kata Danrem 033/Wira Pratama, Kolonel CZI Zainal Arifin, di Tanjung Pinang, Minggu (15/8/2010).<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Zainal mengatakan, pengibaran Merah Putih di pulau terdepan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan nasionalisme prajurit Korem 033/WP serta meningkatkan kebersamaan antara prajurit Korem 033/WP dan masyarakat.<br />
<br />
"Juga dimaksudkan untuk melestarikan nilai-nilai tradisi kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memperjelas batas-batas wilayah NKRI khususnya di Provinsi Kepulauan Riau dengan negara-negara tetangga," katanya.<br />
<br />
Dengan momentum hari kemerdekaan, Menurut Zainal, diharapkan bisa mengingatkan masyarakat dan menggugah kembali semangat bela negara dan cinta Tanah Air kepada seluruh warga bangsa yang dirasakan sudah mulai luntur.<br />
<br />
"Indonesia mempunyai pulau-pulau terluar yang harus dijaga dan diamankan keberadaanya, jangan sampai pengalaman pahit lepas dan beralih tangannya beberapa pulau akan terulang. Akibat kelalaian atau perhatian yang kurang serius dalam menjaga hak milik bangsa," tegas Zainal.<br />
<br />
Dia menuturkan, pemanfaatan wilayah pulau terluar masih rapuh dalam aspek pertahanan karena tidak terkawal dengan baik sehingga terjadi pencurian kekayaan alam atau laut termasuk kerawanan kejahatan.<br />
<br />
"Kami mengharapkan pulau terluar jangan lagi dianggap sebagai halaman belakang bangsa ini, tapi harus menjadi beranda terdepan yang patut menjadi perhatian kita bersam dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Tanah Air serta tumpah darah Indonesia," tegasnya.<br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://nasional.kompas.com/read/2010/08/15/08485546/Merah.Putih.Berkibar.di.Pulau.Terluar">http://nasional.kompas.com/read/2010/08/15/08485546/Merah.Putih.Berkibar.di.Pulau.Terluar</a>emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-84448121780428475942011-02-15T20:23:00.000-08:002011-02-15T20:23:48.532-08:00Mendesak, Pemberdayaan Pulau-pulau TerluarMantan Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah mengemukakan, pemberdayaan dan pengamanan pulau-pulau terluar milik RI perlu mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah pusat untuk menghindari klaim kepemilikan oleh pihak asing.<br />
<br />
"Kita perlu mewujudkan ekonomi dan kehidupan di pulau-pulau terluar yang rata-rata kosong penghuninya itu. Dimulai dengan mendatangkan penghuni," kata Gubernur Pertama Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) periode 2005-2010, Ismeth Abdullah di Jakarta, Kamis.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Tanpa penghuni, menurut dia, tidak mungkin pulau-pulau tersebut tersentuh dan berkembang.<br />
"Lalu, jangan sampai kita semua terkejut setelah negara lain menyentuhnya, mengirim orang ke situ, menaruh SDM-nya, mungkin dengan pasukannya, lalu membiayai dengan biaya besar," kata Ismeth Abdullah.<br />
<br />
Ia mengungkapkan hal itu berdasarkan pengalaman memberdayakan belasan pulau tak berpenghuni di perbatasan RI-Malaysia, RI-Singapura, RI-Thailand dan RI-Vietnam saat memimpin provinsi Kepri yang wilayah perairannya berbatasan dengan sejumlah negara serta etrdapat ribuan pulau di provinsi ini.<br />
<br />
Menurut Ismeth Abdullah, pengelolaan pulau-pulau terluar itu tidak bisa diserahkan seratus persen kepada pemerintah daerah (pemda). "Terutama karena anggaran Pemda sangat terbatas. Itu hal yang pertama, mengapa pemerintah pusat harus memberi perhatian khusus kepada pulau-pulau terluar," ungkapnya.<br />
<br />
Selain itu, menurut dia, pulau-pulau terluar itu pada umumnya kosong, sehingga pemda memprioritaskan anggarannya kepada pulau-pulau yang berpenghuni saja. "Karena itu, pemerintah pusat harus turun tangan. Kalau tidak salah ada 90-an pulau terluar di Indonesia dan 19 di antaranya ada di Provinsi Kepri, yang selama ini provinsi ini berusaha menganggarkan untuk melakukan sesuatu di pulau-pulau terluar tersebut," katanya.<br />
<br />
Red: taufik rachman, Sumber: antara<br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/09/09/134268-mendesak-pemberdayaan-pulaupulau-terluar">http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/09/09/134268-mendesak-pemberdayaan-pulaupulau-terluar</a>emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-26671813576551296742011-02-15T20:22:00.000-08:002011-02-15T20:22:22.449-08:0012 Pulau Terluar Indonesia Rawan Picu KonflikJajaran TNI AL menginventarisir 12 pulau terluar yang memerlukan atensi khusus karena rawan memicu konflik perbatasan dengan negara tetangga. Seperti India, Malaysia, Singapura, Vietnam, Philipina, Palau, Timur Leste, dan Australia.<br />
<br />
“Disamping rawan memicu konflik, pulau-pulau di atas juga berfungsi sebagai titik referensi untuk penetapan dasar pada penarikan batas wilayah Indonesia dengan negara lain,” ujar Kadispenal TNI AL Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul di Jakarta, Selasa (29/12/2009).<br />
<br />
Ke-12 pulau tersebut adalah:<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
1. Pulau Rondo di Nangroe Aceh Darussalam<br />
<br />
2. Pulau Berhala di Sumatera Utara<br />
<br />
3. Pulau Nipa di Riau<br />
<br />
4. Pulau Sekatung di Riau<br />
<br />
5. Pulau Marore di Sulawesi Utara<br />
<br />
6. Pulau Marampit di Sulawesi Utara<br />
<br />
7. Pulau Miangas di Sulawesi Utara<br />
<br />
8. Pulau Fanildo<br />
<br />
9. Pulau Bras<br />
<br />
10. Pulau Fani<br />
<br />
11. Pulau Batek di NTT<br />
<br />
12. Pulau Rote<br />
<br />
Menilik pentingnya posisi ke-12 pulau di atas, Kadispenal menyatakan perlu ada perlakuan khusus. Dalam kaitan ini, TNI AL telah menempatkan pasukan marinir di sejumlah pulau tak berpenghuni tersebut. Sejumlah suar serta bangunan lain juga telah dibangun.<br />
<br />
“Selain itu, jajaran TNI AL juga secara rutin menggelar patroli baik dengan kapal laut maupun udara, menggelar survei hidrografi, dan melancarkan Operasi Bhakti,” tandasnya.(ful)<br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://news.okezone.com/read/2009/12/29/337/289225/12-pulau-terluar-indonesia-rawan-picu-konflik">http://news.okezone.com/read/2009/12/29/337/289225/12-pulau-terluar-indonesia-rawan-picu-konflik</a>emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2678814684807145472.post-28251352381691801732011-02-15T20:17:00.000-08:002011-02-15T20:17:15.694-08:00Pulau - pulau Terluar dan Batas NKRIRepublik Indonesia adalah Negara kepulauan berwawasan nusantara, sehingga batas wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian diratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985. Indonesia memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3 wilayahnya berupa lautan.<br />
<br />
Dari 17.506 pulau tersebut terdapat Pulau-pulau terluar yang menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga. Berdasarkan hasil survei Base Point atau Titik Dasar yang telah dilakukan DISHIDROS TNI AL, untuk menetapkan batas wilayah dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar yang terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah pantai. Dari 92 pulau terluar ini ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Dalam Amandemen UUD 1945 Bab IX A tentang Wilayah Negara, Pasal 25A tercantum Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. Di sini jelas disebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan berwawasan nusantara, sehingga batas wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian diratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985.<br />
<br />
Dampak dari ratifikasi Unclos ini adalah keharusan Indonesia untuk menetapkan Batas Laut Teritorial (Batas Laut Wilayah), Batas Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan Batas Landas Kontinen.<br />
Indonesia Adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3 wilayahnya berupa lautan. Dari 17.506 pulau tersebut terdapat pulau-pulau terluar yang menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga.<br />
<br />
BATAS WILAYAH NKRI<br />
Indonesia mempunyai perbatasan darat dengan tiga negara tetangga, yaitu Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sementara perbatasan laut dengan sepuluh negara tetangga, diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, India, Thailand, Australia, dan Palau. Hal ini tentunya sangat erat kaitannya dengan masalah penegakan kedaulatan dan hukum di laut, pengelolaan sumber daya alam serta pengembangan ekonomi kelautan suatu negara.<br />
Kompleksitas permasalah di laut akan semakin memanas akibat semakin maraknya kegiatan di laut, seperti kegiatan pengiriman barang antar negara yang 90%nya dilakukan dari laut, ditambah lagi dengan isu-isu perbatasan, keamanan, kegiatan ekonomi dan sebagainya. Dapat dibayangkan bahwa penentuan batas laut menjadi sangat penting bagi Indonesia, karena sebagian besar wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga di wilayah laut. Batas laut teritorial diukur berdasarkan garis pangkal yang menghubungkan titik-titik dasar yang terletak di pantai terluar dari pulau-pulau terluar wilayah NKRI. Berdasarkan hasil survei Base Point atau titik dasar untuk menetapkan batas wilayah dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar yang terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah pantai<br />
<br />
PULAU-PULAU TERLUAR<br />
Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Ada beberapa kondisi yang membahayakan keutuhan wilayah jika terjadi pada pulau-pulau terluar, diantaranya :<br />
1. Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam, atau karena kesengajaan manusia.<br />
2. Hilangnya pulau secara kepemilikan, akibat perubahan status kepemilikan akibat pemaksaan militer atau sebagai sebuah ketaatan pada keputusan hukum seperti yang terjadi pada kasus berpindahnya status kepemilikan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia ke Malaysia<br />
3. Hilang secara sosial dan ekonomi, akibat praktek ekonomi dan sosial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang secara turun temurun didiami oleh masyarakat dari negara lain.<br />
<br />
SEBARAN PULAU-PULAU TERLUAR<br />
Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan oleh DISHIDROS TNI AL, terdapat 92 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, diantaranya :<br />
1. Pulau Simeulucut, Salaut Besar, Rawa, Rusa, Benggala dan Rondo berbatasan dengan India<br />
2. Pulau Sentut,, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik, Gosong Makasar, Maratua, Sambit, Berhala, Batu Mandi, Iyu Kecil, dan Karimun Kecil berbatasan dengan Malaysia<br />
3. Pulau Nipa, Pelampong, Batu berhenti, dan Nongsa berbatasan dengan Singapura<br />
4. Pulau Sebetul, Sekatung, dan Senua berbatasan dengan Vietnam<br />
5. Pulau Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi, Kawalusu, Kawio, Marore, Batu Bawa Ikang, Miangas, Marampit, Intata, kakarutan dan Jiew berbatasan dengan Filipina<br />
6. Pulau Dana, Dana (pulau ini tidak sama dengan Pulau Dana yang disebut pertama kali, terdapat kesamaan nama), Mangudu, Shopialoisa, Barung, Sekel, Panehen, Nusa Kambangan, Kolepon, Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan, Karang, Enu, Batugoyan, Larat, Asutubun, Selaru, Batarkusu, Masela dan Meatimiarang berbatasan dengan Australia<br />
7. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan dengan Timor Leste<br />
8. Pulau Budd, Fani, Miossu, Fanildo, Bras, Bepondo danLiki berbatasan dengan Palau<br />
9. Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini<br />
10. Pulau Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunau, Simuk dan wunga berbatasan dengan samudra Hindia<br />
<br />
Diantara 92 pulau terluar ini, ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius dintaranya:<br />
1. Pulau Rondo<br />
Pulau Rondo terletak di ujung barat laut Propinsi Nangro Aceh Darussalam (NAD). Disini terdapat Titik dasar TD 177. Pulau ini adalah pulau terluar di sebelah barat wilayah Indonesia yang berbatasan dengan perairan India.<br />
2. Pulau Berhala<br />
Pulau Berhala terletak di perairan timur Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di tempat ini terdapat Titik Dasar TD 184. Pulau ini menjadi sangat penting karena menjadi pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, salah satu selat yang sangat ramai karena merupakan jalur pelayaran internasional.<br />
3. Pulau Nipa<br />
Pulau Nipa adalah salah satu pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura. Secara Administratif pulau ini masuk kedalam wilayah Kelurahan Pemping Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau. Pulau Nipa ini tiba tiba menjadi terkenal karena beredarnya isu mengenai hilangnya/ tenggelamnya pulau ini atau hilangnya titik dasar yang ada di pulau tersebut. Hal ini memicu anggapan bahwa luas wilayah Indonesia semakin sempit.<br />
Pada kenyataanya, Pulau Nipa memang mengalami abrasi serius akibat penambangan pasir laut di sekitarnya. Pasir pasir ini kemudian dijual untuk reklamasi pantai Singapura. Kondisi pulau yang berada di Selat Philip serta berbatasan langsung dengan Singapura disebelah utaranya ini sangat rawan dan memprihatinkan.<br />
Pada saat air pasang maka wilayah Pulau Nipa hanya tediri dari Suar Nipa, beberapa pohon bakau dan tanggul yang menahan terjadinya abrasi. Pulau Nipa merupakan batas laut antara Indonesia dan Singapura sejak 1973, dimana terdapat Titik Referensi (TR 190) yang menjadi dasar pengukuran dan penentuan media line antara Indonesia dan Singapura. Hilangnya titik referensi ini dikhawatirkan akan menggeser batas wilayah NKRI. Pemerintah melalui DISHIDROS TNI baru-baru ini telah mennam 1000 pohon bakau, melakukan reklamasi dan telah melakukan pemetaan ulang di pulau ini, termasuk pemindahan Suar Nipa (yang dulunya tergenang air) ke tempat yang lebih tinggi.<br />
4. Pulau Sekatung<br />
Pulau ini merupakan pulau terluar Propinsi Kepulauan Riau di sebelah utara dan berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 030 yang menjadi Titik Dasar dalam pengukuran dan penetapan batas Indonesia dengan Vietnam.<br />
5. Pulau Marore<br />
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 055.<br />
6. Pulau Miangas<br />
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 056.<br />
7. Pulau Fani<br />
Pulau ini terletak Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 066.<br />
8. Pulau Fanildo<br />
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072.<br />
9. Pulau Bras<br />
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara Kepualuan Palau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072A.<br />
10. Pulau Batek<br />
Pulau ini terletak di Selat Ombai, Di pantai utara Nusa Tenggara Timur dan Oecussi Timor Leste. Dari Data yang penulis pegang, di pulau ini belum ada Titik Dasar<br />
11. Pulau Marampit<br />
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 057.<br />
12. Pulau Dana<br />
Pulau ini terletak di bagian selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan langsung dengan Pulau Karang Ashmore Australia. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 121<br />
<br />
KESIMPULAN<br />
Sebagai negara kepulauan yang berwawasan nusantara, maka Indonesia harus menjaga keutuhan wilayahnya. Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian Pemerintah.<br />
Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Dari 92 pulau terluar yang dimiliki Indonesia terdapat 12 pulau yang harus mendapat perhatian khusus, Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Rondo, Berhala, Nipa, Sekatung, Marore, Miangas, Fani, Fanildo, Dana, Batek, Marampit dan Pulau Bras<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
Kahar, Jounil, 2004. Penyelesaian Batas Maritim NKRI . Pikiran Rakyat 3 Januari 2004<br />
Tim Redaksi, 2004. Pulau-pulau terluar Indonesia. Buletin DISHIDROS TNI AL edisi 1/ III tahun 2004<br />
Tim Redaksi, 2004. Potret Pulau Nipa. Buletin DISHIDROS TNI AL edisi 1/ III tahun 2004<br />
<br />
——-Penulis——<br />
Lalu Muhamad Jaelani<br />
Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS, Sukolilo, Surabaya, 60111<br />
<br />
E-mail : lmjaelani@geodesy.its.ac.id<br />
<br />
Sumber :<br />
<a href="http://www.geomatika.its.ac.id/lang/id/archives/774">http://www.geomatika.its.ac.id/lang/id/archives/774</a>emang bloghttp://www.blogger.com/profile/13707226633694689801noreply@blogger.com0